Sudah banyak penelitian yang mewartakan bahan plastik—termasuk yang terlihat paling remeh, kantong plastik—memerlukan ratusan hingga ribuan tahun agar dapat terurai secara alami. Sialnya, rentang waktu penguraian yang lama tersebut sungguh sangat membebani keseimbangan ekologis.
Bahan plastik sering digunakan dalam keseharian kita—di pasar, di dapur, di kamar mandi, di ruang tamu, di meja makan. Namun, jarang kita sadari, justru di “meja makan” plastik paling jamak datang dan pergi. “Meja makan” mengundang hadirnya plastik (minimal kantong plastik) melalui pembelian bahan-bahan konsumsi, sekaligus menghasilkan sampah plastik yang dibuang bersama sisa-sisa makanan.
Buku ini merupakan kumpulan esai yang berupaya, secara pelan, mengetuk pintu kesadaran betapa “meja makan” dapat menyumbang peran meringkus bumi ke dalam kerusakan. Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang segar, ringan, dan jenaka. Persoalan-persoalan ekologis, wabilkhusus ihwal sampah plastik yang paling sering berputar dari dan untuk “meja makan”, didedah dengan narasi reflektif tanpa bernada menggurui.