Tim kreatif Cantrik menggelar peluncuran buku puisi setebal 128 halaman, bertempat di Kopi Aksara, Jl. Lembah UGM Yogyakarta. Peluncuran karya penyair Susyillona ini berlangsung pada Sabtu malam, 16 November 2019. Judul buku tersebut Kehilangan-Kehilangan yang Baik.
Acara yang dipandu oleh Alfin Rizal ini mendatangkan Joko Pinorbo sebagai pembedah, juga ditemani Bernando J. Sujibto selaku editor. Keduanya merupakan paket lengkap yang diidam-idamkan Susyillona karena memiliki kontribusi untuk sastra Indonesia. Joko Pinorbo sebagai penyair senior, karyanya terus dibaca anak muda era sekarang.
“Ada banyak penyair (senior) yang mungkin tidak bisa beradaptasi dengan zaman. Baik secara penggarapan tema puisinya maupun pergaulan,” seloroh Jokpin, sapaan akrabnya. Karenanya, kiprah Jokpin di acara tersebut selain membedah karya, ia juga memaparkan rentetan perkembangan puisi dari masa ke masa. Dan pada titik itulah, menurut Jokpin, puisi Susyillona penting diperhitungkan.
Beje, sapaan akrab Bernando J. Sujibto, menganggap puisi-puisi Susyillona sebagai suara anak muda generasi milenial.
“Walapun menggarap tema seputar keresahan anak muda sekarang sebagai generasi bucin (budak cinta), puisi-puisi Susyillona tidak terjebak pada frasa-frasa cemen. Diksi puisinya kuat dan ditulis secara sederhana” ungkapnya.
Sebelum acara dimulai, teman komunitas Susyillona di Nyincing Daster Club ikut berpartisipasi membacakan puisi di dalam buku tersebut, di antaranya Gariel Farah dan Vika Aditya. Juga ada pembaca puisi undangan seperti Allya Novelia Kusuma Wisnu, Lintang Sari Kumala, Chaca, dan Gusti Hasta.
Penyair sekaligus musisi Arco Transept menggarap puisi Susyillona di buku tersebut ke dalam sebuah musikalisasi puisi. Acara yang berlangsung hingga 22.00 tersebut dipandu oleh Bunga.
Dokumentasi pemabcaan puisi hingga musikalisasinya dapat dilihat di akun Youtube Cantrik Pustaka.