Yohanes Theo, dalam buku ini, mengantar kita memahami istilah rumit kathēkonta (tindakan yang layak) dalam filsafat Stoa. Bila selama ini kita mengenal dua distingsi pokok apa yang tergantung pada kita dan apa yang tidak tergantung pada kita, buku ini mengajak kita mendalami istilah ketiga: kathēkonta (tindakan yang layak).
Akan tetapi, bagaimana mungkin Stoikisme yang katanya individualis, sangat mementingkan kekukuhan benteng jiwa individu mengizinkan kita “diganggu” oleh hal-hal eksternal (orang tua, sesama, bahkan kesejahteraan planet bumi) yang merepresentasikan tindakan yang layak? Bukankah tujuan mencapai ataraxia (kebahagiaan dalam arti “without troubles”) menjadi sulit dicapai? Buku Filosofi untuk Hidup Yang Layak Ala Stoa karya Yohanes Theo mengulasnya dengan jelas dan gamblang. Sumbangan besar buku Yohanes Theo adalah membantu kita memahami istilah yang rumit ini. Silakan para pembaca menekuni argumennya yang sudah dibedah dengan sangat baik dalam buku ini.
A. Setyo Wibowo, dosen STF Driyarkara Jakarta